AJARAN-AJARAN TASAWUF DALAM SASTRA KITAB RIAYAH AL-HIMMAH KARYA SYEKH AHMAD RIFAI

Literary works of classical (religious) books are literature covering many disciplines, such as theology, fiqh (jurisprudence), hadis, and mysticism (tasawuf). Mysticism takes an important part since there its experts or Sufi who able to deliver Islamic teaching in accordance the different levels understanding society. Many their were written Arabic alphabetical system, but languages Javanese, Sundanese, Malay. The presence Syekh Ahmad Rifai has influenced literature. One his is Riayah al-Himmah, which Javanese language with system form nazam. In middle reform world, gave a good contribution tasawuf. His spirit harmonize tasawuf order not contrast law (syariat) obvious. He taught zuhud, ikhlas, sabar, tawakal, ridlo attitude Sufi/Salik have spiritful, progressive, optimistic life, fatalistic pessimistic one. Sastra kitab merupakan jenis sastra yang mencakup berbagai bidang seperti ilmu kalam, fiqh, hadis dan Tasawuf menjadi bagian penting karena banyak para ahli atau sufi mampu menyampaikan ajaran-ajaran Islam disesuaikan dengan tingkat pemahaman masyarakat. Karya-karya mereka tulis berhuruf arab sedangkan bahasanya adalah bahasa jawa, sunda melayu. Kehadiran telah mewarnai hazanah karya di Jawa. Salah satu karyanya al-Himmah. Kitab ini ditulis jawa menggunakan huruf diuntai dalam bentuk Ditengah-tengah munculnya pembaharuan dunia memberikan andil baik kaitannya Semangat beliau untuk menselaraskan agar tidak bertentangan syariat sangatlah jelas. Ia mengajarkan ikhkas, tawakkal, ridho sebagai sifat terpuji bagi sufi/salik mempunyai semangat hidup progresif optimis bukan fatalis pesimis.